JWARNA-WARNA CINTAJ
Sejak
menginjakkan kaki di sekolah akademi ini, aku telah suka kepada seorang teman
ku, aku menyukai semua hal yang ada padanya >_<. Dari senyumnya,,,
tatapan matanya,, caranya berjalan, dan sikap dinginnya kepada semua teman –
teman ku , termasuk aku. Aku tak tau apakah hal itu adalah daya pikat
tersendiri yang melekat padanya, tapi yang aku tau AKU SUKA DIA.
Aku
sedikit bingung apakah ini yang dinamakan CINTA, sedangkan aku baru saja masuk
smp akademi dan berumur 13 tahun.
Lucu
memang,, tapi cinta datang tanpa mengenal usia, mungkin kalimat ini lah yang
pantas menggambarkan rasa ini padanya.
Ohhh
ya, aku terlalu banyak bercerita tentang perasaan ku sedangkan tentang diriku
saja belum aku ceritakan.
(+_+)
namaku RINn, tapi aku lebih suka dipanggil RinN_chan,, biar terkesan imut.
Umur
ku baru 13 tahun, aku bertubuh mungil, dengan rambut sebahu dan warna kulit ku
yang terlalu putih atau terkesan pucat malah..
Tapi
itulah aku J
Warna
Kesukaan ku adalah Merah Muda dan biru, buah kesukaan ku adalah Cheery, dan
minuman kesukaan tentu saja ice cream rasa cheery, hmmmm tapi ku menyukai
makanan apa saja yang penting rasa nya manis, seperti aku J
Aku
selalu memakai tas berwarna merah muda, bahkan segala hal bersangkutan dengan
ku selalu berwarna merah muda, lalu mengapa aku mengatakan biru juga adala
warna kesukaan ku ? tentu saja hal itu ada alasan tersendiri, yang selalu
membuat ku blusing dan merona J
TEMAN DAN MUSUH BARU
Hari
ini adalah hari pertama aku menapakkan kaki di akademi ini, dengan agak malu-
malu aku melangkahkan kaki menuju mading untuk melihat daftar nama dan kelas
yang akan ku tempati nanti.
Namun,
sayangnya karna badan ku yang mungil aku tak bisa menemukan nama ku. Karena
ternyata begitu banyaknya teman- teman ku yang lebih tinggi dari aku.
Alhasil
aku hanya bisa menatap punggung mereka saja,
Tetapi
tiba – tiba Bruuugghhhh.... Kyaaaa jerit ku. Aku jatuh dan terjerembab
gara-gara ulah teman-teman cewek yang berdesakan, akhirnya mereka terdorong
kebelakang dan menabrak tubuh ku yang kecil sehingga terjatuh.
Dengan
menahan amarah,, aku bangkit berdiri “Hati-hati donkk, gag liat karna ulah
kalean aku jatuh” kulihat wajah cewek yang berdiri di depan ku ini,, aku
terkesima menatapnya, wajahnya cantik dengan kulit putih yang sangat cocok
dengan matanya yang bening.
“heeehh,,
emank lu siapa? Berani-beraninya bentak gue? Jangan sok lu yaaa... dan jangan
coba cari gara-gara dengan gue, siapa suruh lu berdiri di belakang gue? Salah
lu sendiri?!” cewek itu mencecar ku dengan berbagai kata-katanya yang menusuk.
Lalu
dengan menyenggol pundak ku cewek garang itu berlalu dengan dua orang temannya
sambil tertawa sinis.
Aku
hanya bisa menunduk kan kepala sambil merutuk dalam hati “huuuh napa sih, aku
harus dapat masalah.. bernar benar bagun riNn_chan, kamu sukses mendapat musuh
di hari pertama mu. Bahkan sebelum kamu mendapat teman!”
“jangan
di masukan ke hati”...
Tiba
tiba aku mendengar seseorang ngomong kepada ku, lalu kuangkat wajah ku untuk
melihatnya “jangan dimasukan ke hati,, cewek itu memang selalu berkata kasar,
dia adlah tetangga ku, jadi aku sudah tau kebiasaan buruknya, jadi kamu jangan
terlalu sedih karna cewek itu” “ kenalin aku
nina, nama kamu siapa?” nina mengulurkan tangan nya pada ku
“nama
ku rinn,” ucapku malu-malu sambil menjabat tangan nina
“nah,,
sekarang kita berteman.. oh iya kamu sudah tau masuk kelas mana? Kalo aku kelas
1a”
Huuuhhh
hampir aja aku lupa kalo aku belum tau aku mau masuk kelas yang mana
“belum
tau...aku tadi terjatuh gara gara cewek itu, jadi aku belum sempat liat nama
aku L
“ ucap ku sedih
“yeaaahh,,
kalo begitu mari kita liat nama mu” ucap nina sambil menarik tangan ku menuju
mading
“kyaaaaaa”
nina teriak secara tiba-tiba di sampingku,
“ada
apa sih nina? Kog tiba-tiba kamu teriak, sakit tau telinga ku mendengar suara
cempreng mu yang memekakkan telinga” sungut ku pada nina
“gimana
aku gag teriak rinn_chan, ternyata kita satu kelaaaaas” lagi-lagi nina teriak
“mana
mana mana....’ aku mau liat” ternyata benar aku masuk dalam kelas yang sama
dengan nina
“yeyeyeyeye
kita satu kelas, jadi gimana kalo kita satu meja aja?” tanya nina
“tentu
saja” jawab ku sambil tersenyum
Sungguh menyenangkan
memiliki orang baru kita kenal dengan ramahnya menjadi teman kita, dan sekarang
aku memilikinya, NINA gadis cantik yang mau menjadi teman ku.
***
Sekarang
aku dan nina berada di dalam kelas,, dan ternyata aku juga sekelas dengan cewek
garang tadi L
aku benar-benar takut dan merasa nervous.
Karena
setiap kali cewek itu memandang ku, tatapan matanya seakan akan ingin mencabik
cabik ku.
Lalu
ada seorang anak laki-laki memasuki ruangan kami, dia berhenti di depan kelas
memandang seluruh ruangan ini. Untuk mencari bangku kosong, lalu ia melangkah
menuju bangku yang berada paling sudut belakang. Ia meletakan tas nya lalu
duduk. Tak ku sadari aku memperhatikan seluruh gerakannya dari dia masuk kelas
sampai ia duduk, aku baru menyadari tingkah konyol ku ketika ia membalas
pandangan ku dengan tatapan yang menyiratkan rasa tak suka!
Cepat-cepat
ku palingkan wajah ku yang sudah merona ,, aku tak tau apa alasan wajahku
merona. Entah karena malu atau ada alasan lain yang tersembunyi.
Ketika
pandangan ku beralih darinya,, saat itu juga aku memergoki anak laki-laki yang
duduk di sebrang meja ku, sedang menatapku dengan pandangan aneh plus cengiran
lebarnya yang nyaris menampakan seluruh giginya..
“hai”
ucap anak itu
“hai
juga” jawabku
“kenalin
namaku Natsumi, kamu?” anak itu memperkenalkan dirinya
“Rinn”
jawab ku singkat
Natsumi
masih tersenyum padaku, entah mengapa senyumnya itu membuat aku bergidik ngeri,
Yahhhh
siapa yang tidak takut jika dihadapan nya ada seseoraang yang tersenyum dengan
PD nya, dan yang parah nya lagi ia menampakkan hampir seluruh giginya.
Dasar
senyum yang aneh!
Lalu
seorang guru masuk dan memperkenalkan dirinya,, Ibu Rasti. Dan dia adalah wali
kelas kami juga.
Wali
kelas menyuruh kami untuk memperkenalkan diri kami masing-masing,
Setelah
semua teman-teman memperkenalkan dirinya, aku tak begitu hafal dengan nama
mereka, yang aku tau hanya lah nama cewek garang tadi ialah SISKA dan nama
cowok yang tadi ialah Yogi
Pokoknya
tak terasa pelajaran hari ini usai, benar- benar pengalaman pertama yang asyik.
Aku
pulang dengan begitu banyak cerita yang kan ku tumpahkan pada diary ku nanti J
***
Begitulah
hari demi hari aku jalani bersama teman-teman baru ku,, tak terasa hampir satu
tahun lamanya aku bersekolah di akademi ini.
Aku
pun sudah mulai bisa membaur dengan teman-teman ku lainya.
Hari
ini adalah hari dimana kami akan menerima hasil pembelajaran kami selama ini,
aku berharap aku bisa mendapatkan nilai yang baik sehingga aku bisa membuat
papa dan mama bangga pada ku,
Ketika
nama para juara di sebutkan aku benar benar gugup
“baiklah
hari ini kalian akan menerima hasil pembelajaran kalian selama setahun, dan ibu
akan menyebutkan 5 nama yang terbaik di kelas ini” ucap bu guru
Yogi,
Rinn, Siska, Natsumi, dan Nina J, selamat untuk prestasi nya....
Setelah
mengucapkan nama-nama kami tersebut dan mempersilahkan kami untuk maju kedepan
untuk menerima hadiah dari perjuangan kami, aku tak lagi mendengar apa yang di
ucapkan oleh guru kami, yang aku rasakan sekarang adalah rasa gugup yang
sungguh luar biasa berdiri di sebelah Yogi.
Entah
mengapa aku bisa merasakan hal ini, padahal cowok itu tak pernah mengucapkan
sepatah kata pun pada ku, tetapi ia telah berhasil memenangkan hatiku :D
Tapi
ketika sedang asyik asyik nya aku memandangi wajah nya, tiba- tiba ia berpaling
melihat ku, sontak saja aku langsung terkejut.
“apa
lia-liat” bentak nya pada ku
Dengan
sangat malu aku menunduk dan bilang “ ma... maaf,”
“heh..yogi
gag perlu ngebentak gitu dunk, bilang baik –baik napa sih?” kali ini natsumi
membelaku
Yogi
hanya diam dengan pandangan mata yang menusuk kepada natsumi.
“ayo
rinn_chan kita pulang saja, kamu gag perlu bersikap baik kepada yogi, dia tuh
gag pernah baik kepada siapa pun” natsumi menarik tangan ku bermaksud mengajak
ku pulang
Malam
ini aku duduk di depan meja belajarku,
merenungi kebodohan ku L
Mengapa
aku bisa-bisa nya jatuh hati pada seseorang, yang bahkan berbicara sekalipun
tak pernah.
Bodoh....bodoh...bodoh
!!
Diaryku
yang tak bersalah menjadi korban keganasan ku, ku coret – coret dengan kasar
lalu ku sobek dan kubuang....
“arrrrggggggggg......”
teriak ku.
Malam
ini berlalu dengan kesedihan yang mendalam yang ku simpan dalam hatiku, tapi hati ini masih berharap bahwa yogi akan
memandang ku nanti.
***
Hari ini adalah hari
dimana kami para siswa libur semester,
aku sudah bertekad bahwa liburan ini akan aku gunakan untuk refresing
dari masalah masalah yang aku hadapi J
Aku
dan nina sahabat ku akan pergi jalan jalan hari ini ke salah satu mall terkenal
di kota ku,
Aku
telah bersiap siap dengan memakai dress santai selutut yang berwarna merah muda
dan sepatu kets santai yang berwarna senada,
“tittt........tiiiiiiiiiittt,
Rinn ayo cepat” teriak nina dengan semangatnya
“ea
ea ea bawel sabar dikit napa? Lain kali jangan teriak teriak depan rumah gue
dong, suara lu tuh udah ngalahin suara toa tau!” sewot ku pada nina
“hehehehehe
sorry, habis nya gue udah semangat neh mau shopping,, kyyyaaaa gue bakal borong
semua baju dan aksesories yang unyu unyu nantiny” nina kelihatan girang banget
“yosshhhh,
aku juga semangat neh J kita pastiin semua barang barang unyu
yang ada di mall akan berpindah ke tangan kita” aku juga menimpali
Sesampainya
di mall, aku dan nina tidak mau buang buang waktu lagi, kami berdua langsung
menyerbu toko pakaian dan aksesories lainya, singkat waktu aku dan nina sudah
membeli banyak barang sehingga kami hampir saja tidak sanggup membawanya karna
sangking banyaknya,
“mmmmm
seger” nina bergumam sambil meminum jus anggur kesukaanya
“eahhh,
rasanya enak banget minum jus strawberry, sesudah shopping ya” aku pun
menimpali
“ea
nehh, rasanya seneng banget bisa terbebas dari pelajaran pelajaran yang membosankan
itu,” nina berujar sambil mennyeruput minuman kesukaannya
“o
iya rinn, aku laper nih, mau gag kamu pesenin kita makanan?” rengek nina
Aku
tersenyum sambil mengangguk, nina kadang kadang suka manja sama ku begitu pun
sebaliknya, aku bener bener senang punya sahabat seperti nina bahkan aku sudah
menganggap dia sebagai saudara ku sendiri
Ketika
aku berjalan menuju meja kami untuk membawa nampan berisi pesanan kami, tiba
tiba saja
Ada
seseorang yang menubruk ku dan menumpahkan minumannya ke baju ku,
“oppss,
maaf” ucap orang itu
“gak
pa pa” jawab ku
“apanya
yang gak pa pa, baju lu basah rinn, gara gara orang ini” teriak nina yang marah
melihat baju ku yang basah
“nina,,
aku gak pa pa kog, kan bentar ge kita pulang” desah ku pada nina
“sorry
banget ea, aku tidak sengaja menumpahkan minuman ku” ucap orang itu, dengan
wajah memelas
“hahahaha
santai aja kalee, aku gak papa kog,,” ucap ku melihat wajah nya yang memelas
itu
Melihat
ku yang tertawa nina tidak marah lagi, malah mengajak orang itu makan bersama
di meja kami.
Langsung
saja aura pertemanan mengalir saja di antara kami, ternyata nama cowok ne Arya,
dan dia orang baru yang barusan pindah minggu kemarin ke kota ini.
Hmmm,
tak terasa hari mulai sore, akhirnya aku dan nina minta ijin pulanng, Tapi sebelumnya
arya dan aku sempat tukeran no hp.
***
“Riiiiinnnnnnnnnn!!”
“Hmmmmmm”
jawab ku
“Rinnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn!!!
Sampe kapan kamu mau ngorok terus sih? Bangun woyyy pemalas” teriak nina di
telingaku
Sontak
saja aku langsung terbangun dan terjatuh dari ranajng ku.
“nina,,
gag usah teriak teriak gitu dunk, iya iya aku bangun neh”
Pagi
itu adalah saatnya aku dan nina meneruskan jadwal liburan kami
Harii
ini kami ingin jalan jalan ke taman dulu, hmmm suasana taman ini bener bener
bagus untuk menekan mood yg lagi jelek,
Aku
dan nina bermain ayunan atau pun merangkai bunga yang ada di taman itu.
Gag
ada yang marah atau pun melarang kami untuk memetik bunga disini, karna ini
adalah taman yang berada di pinggiran jadi tidak ada orang mengetahui letak
taman ini selain kami berdua nina. Tiba-tiba ponsel ku berdering menandakan
adanya pesan yang masuk.
“heeeiii
rinn, lge ngapain? Moga hari mu indah ya from : Arya ganteng”
Aku
tersenyum mendapat pesan dari arya, sejak semalam aku dan arya sms_an, sehingga
kami sudah sedikit lebih akrab. Segera saja ku membalas pesan arya tersebut,
dan alhasil aku mengabaikan nina dan larut dalam sms_an dengan arya.
Melihat
aku yang tersenyum dan asyik sendiri dengan ponsel ku, nina jadi marah dan
berteriak kedepan ku. “rinn chan kamu dengar gag aku ngomong apa?” nina
terlihat cemberut. “hahahahahahah iya iya maaf nina, kamu ngomong apa tadi” aku
tersenyum melihat wajah nina yang cemberut. “maaf rinn chan aku harus segera
pulang, bentar lagi papa menjemput aku di sini, karna nenek lagi sakit nehh L”
nina terlihat merasa bersalah.
“iya
iya gak apa-apa kog nina, santai aja kalee” jawab ku
“kamu
gag mau bareng aku aja?” nina memandangku dengan sedih
“nin,
aku gak apa-apa, kan aku juga bawa mobil J” elakku
“beneran
nih? Jadi kamu masih mau di sini?” tanya nina
“eaaaaaa
bawel” jawabku sambil menjewer pipinya yang chubbuy
“okeh
dehhh, kalo begitu aku berangkat” ucap nina sambil melambaikan tangannya pada
ku
Aku
tiduran sambil memandang langit dari bawaah pohon,
Aku
benar benar sampai lupa waktu gara-gara sms_an dengaan arya, samapi aku tidak
sadar ada orang yang duduk di sampingku.
“heeeehhh
sombong banget sihh, sampai sampai kamu gag sappa aku,” kata orang itu
Ketika
aku menoleh, kulihat natsumi tersenyum pada ku
“eeehhh
sejak kapan loe ada disini? Truss loe mau apa disini?” jawab ku
“eh
eh ehhhh, ne anak, emank taman ini punya elooo? Aku kan juga mau nyantai
disini” timpalya sambil tersenyum
“hehehehe
iyah sorry”jawab ku sambil tersenyum
“gitu
dunkk, senyum kamu tambah manis kalo senyum” kata natsumi
Entah
mengapa kata-katanya membuat aku merona, tapi kucoba anggap biasa saja
kata-katanya itu. Tapi entah mengapa aku baru menyadari satu hal, bahwa selama
ini natsumi selalu memperhatikan ku di sekolah.
“rin,,
kamu lagi sms_an dengan siapa?” tanya natsumi pada ku
“ne
lg sms_an sama teman baru ku” jawabku sambil tersenyum
“ohhhh,
kayaknya kamu seneng banget yah sms_an sama dia?” tanya natsumi yang terlihat
kecewa
“eaaa
neh J
orangnya terlihat santai dan baik J” jawab ku
seenaknya
“owwwhhh”
jawabnya pendek
“kog
Cuma owhh sih” tanya ku
“trusss
kamu mau aku ngomong apa?” tanya nya
“gag
da” jawabku kalemm
Entah
mengapa aku menangkap siratan kesedihan di matanya
“natsumi”
panggil ku
“eahhh
ada apa rin?” tanya nya lembut
“kamu....kamu...”
ugggghhh napa aku jadi gugup gne sih
“apa
sih rinn? Bilang aja” katanya
“kamu
tau gag no. Handphone nya yogi? Tanya ku
Natsumi
terdiam, jelas tersirat di wajahnya rasa kecewa dan sedih
“kaloo
kamu gag mau ngasi tau gak pa-pa kog” kataku
“ini”
di sodorkannya pada ku hanphone nya
Segera
saja ku salin no yogi dan ku save dalam hp pink kesayangan ku.
“riinn,
kamu tak tau dan takkan pernah mau tau dengan perasaan ku,” batin natsumi
“okeehh,
makasih yah natsumi” ucap ku dengan girang
“eahhh
sama-sama, rin kamu suka ya sama yogi?” tanya natsumi pada ku
“ea,
aku suka banget ma yogi, sejak pertama aku melihatnya, entah mengapa aku
menyukai apa yang ada padanya, walau pun selama ini dia tak pernah bicara
sedikit pun pada ku, tapi rasa ini tak mau pergi bahkan semakin dalam” ucap ku
sambil menunduk malu
“aku
benar benar tak punya harapan Llagi, rinn chan kamu telah menentukan
pada siapa kan kau berikan hati mu L, tapi aku juga
tlah menentukan kanmemberikan hatiku pada mu, walau kau tak pernah mau melihat
keberadaan ku disisimu, melihat kau tersenyum walau senyum itu bukan untuk ku,
aku kan bahagia J dan berusaha tersenyum disini”
“ehhhh
kog kamu malah bengong?” tanya rin “gag
apa-apa kog rin, J aku Cuma lge sedih aja” jawab
natsumi, “hahahaha eluu juga bisa
sedih?” olok rin “emang kamu aja yg bisa sedih? Aku juga manusia biasa kaleee”
jawab natsumi. “iyeee, iyeee siapa juga yang bilang kalo lu thu malaikat?”
jawab rin “kalo aku bisa aku ingin jadi
malaikat mu rin, tapi itu tak akan pernah terjadi” batin ku “yaaaaahhhhhh baru
aja dibilangin, ehhh malah bengong lagi” sungut rin, “gag kog, ohhh iya kamu
gag pulang” tanya natsumi.
“hehhehehe
iyah aku mau pulang kalo kamu?” tanya rin
“ntar
gee, kamu duluan aja sana”jawab natsumi
“
ya udahh,, kalo gituu daaaaaa” rin pamit
Sepeninggalan
rin, aku hanya bengong memikirkan rumitnya hidupku ini.
“huaaaaaaahhhhh,,, aku gag nyangka liburan akhir semester sudah usai,, aku tak rela gak relaaaaaa” rengek nina
“huaaaaaaahhhhh,,, aku gag nyangka liburan akhir semester sudah usai,, aku tak rela gak relaaaaaa” rengek nina
“santai
aja kaleee, suara lu itu bikin gendang telinga gue mau pecah tau gag!” ucapku
Tapi
nina gag peduli, dia masih merengek rengek kayak anak kecil yang tidak di
belikan permen kesukaan nya.
Pagi
ini adalah hari pertama mulai sekolah, kami sekarang sudah duduk di kelas dua
smp J
gag terasa saja waktu berlalu begitu cepat.
Tiba-tiba
hp ku bergetar, ada pesan masuk disana, ternyata arya.
Sejak
pertemuan di mall itu, kami jadi sering ngobrol dan sms-an, ternyata arya
orangnya baik dan cepat akrab sama orang pendiam seperti aku, pkok nya dia thu
cowok paling handsome dech.
“neehhh
buat kamu” seseorang menyodor kan pada ku sebuah surat
Ku
angkat wajah ku dan ternyata yang memberi ku surat adalah yogi..
“Bentar
dulu,,, mungkin ini Cuma halusinasi aja gag mungkin si yogi nyamperin aku ngasi
surat segala,” batin ku
“heeh ambil, malah bengong. Ini undangan ultah gue
buat loe. Semua teman-teman juga udah dapet” ucap yogi sambil berlalu pergi
ku
ambil undangan tersebut J entah mengapa aku jadi deg-degan
begini, bahkan di saat aku dan yogi saling bertatapan entah mengapa aku menjadi
salah tingkah dan blusing.
Aku
semakin sadar bahwa aku begitu mencintainya, entah cinta ini kan berbalas atau
tidak, aku tak tau jawabanya. Yang aku tau bahwa :
Rasa
ini begitu indah J dan aku harap rasa ini kan selalu ada
dan menetap serta bersemi di hati ini J
“rin
chaaaaann” suara toa nina bergema lagi J
Aku
hanya manyun sambil menutup telinga, “hehehehe sorry” nina minta maaf atas
kelancangannya J (kelancangan tao kegirangan boooo J)
“ada
apa nina?” tanya ku
“kamu
udah dapet undangan dari yogi” tanya nina sambil menatap ku harap-harap cemas
“iyeee
udah” ucap ku sambil tersenyum.
“kalooo
gitu ntar sore kita pergi belanja, kamu harus tampil cantik malam nanti, biar
yogi bisa suka ma elooo kyaaaaaa gue
udah gag sabar liat dia nembak eluuu”girang nina
Aku
hanya tersenyum melihat sikap sahabat ku ini, dia memang sudah tau perasaaan ku
pada yogi J,
begitu pun aku sudahh tau persaaan nya pada aryaa :D yang penting aku mendukung
dia dan dia juga mendukung aku untuk memperjuangkan cinta ini J
* * *
Sekarang aku dan nina
berada di sebuah salon, J yahhhh tau lakh buat mempercantik diri.
Ketika selesai aku benar benar tak menyangka kaloo aku akn secantik ini jika
benar benar berdandan, aku menggunakan dress panjang dengan warna soft pink
yang cantik, serta heels dengan warna senada, juga rambutku yang di gulung
keatas dan diberi sebuah pita bunga sakura yang manis dan sedikit rambut di
kanan kiri wajah ku untuk menyempurnakan penampilan ku malam ini.
Sedangkan
nina tampil dengan gaun ungu selutut serta heels yang juga warna ungu, rambut
nya yang sebahu di sosis serta di beri bando yang sedikit berbentuk mahkota
Nina
benar benar cantik malam itu.
“kyaaa
rin_chaan kamu cantik buangetzz persis kayak princess” ucap nina
“kamu
juga cantik kok nin, kayak putri dari kayangan” ucap ku sambil tersenyum pada
nina. Aku dan nina segera berangkat menuju rumah yogi, suasana pesta di
rumahnya benar benar indah dan semarak. Kami segera menuju tempat yogi untuk
mengucapkan selamat ultah padanya. Sebelum kami berangkat kesini aku sudah
bertekad apapun yang terjadi aku akan mengungkapkan perasaan ku pada yogi, dari
pada aku tersiksa menahan perasaan ini tanpa tau apa yang juga dia rasakan
padaku. Tepat setelah acara peniupan lilin dan potong kue, dengan keberanian
yang setahun ini aku kumpulkan aku berniat untuk mengutarakan isi hati ku
padanya, kudekati yogi yang sedang duduk di samping kolam renang, melihat aku
mendekat yogi bertanya “ada apa rin?”. “yogi sebenarnya ada yang mau aku
sampaikan”jawabku. “ya udah sampaikan aja kaleee”ucapnya santai. “yogi
sebenarnya aku aku...aku itu suka sama kamu” ucap ku
“terus?”
tanya nya cuek. “Akuingin namaku juga terukir di hati mu seperti nama mu yang
sudah terukir di hati ku selama ini, aku ...aku tidak bisa menahan perasaan
cinta ini hidup di hati ku, setiap melihat mu aku ingin kamu tersenyum padaku
dan menjadi milikku. Maaf kan aku yang telah lancang mencintaimu, tapi aku
harus mengatakannya kepadamu agar aku bisa tenang walau nantinya jawaban mu tak
seperti yang aku harap kan, kamu mau gag jadi pacar aku? ” tanya ku sambil menunduk. Yogi terdiam kemudian
ia menatap wajah ku, untuk pertama kalinya setelah setahun aku kenal dengan yogi, baru sekali ini aku
melihat senyumnya yang indah. “aku bisa tersenyum padamu namun aku tak bisa
menerima cintamu maaf” ucap yogi sambil berlalu pergi. Sudah sekian lama aku
menantikan senyuman nya dan aku mendapatkan senyum itu tapi bukan cintanya, hati
ku sedih dan remuk, namun aku berusaha menahan pedih hati ini dan berusaha
tersenyum. “rinn chan, tau gag tadi aku dan arya baru jadiannn kyaaaa aku gag
nyangka kalo arya temenan sama yogi dan dia juga datang di pesta ini,, pokoknya
ini malam paling berkesan buat gue” ucap nina. “rinnn kog kamu diam saja?,
astaga riinn kamu kog nangis?” tanya nina.
Akhirnya
aku ceritakan semuanya pada nina, aku benar benar sedih sehingga tidak dapat
menahan tangis ku, akhirnya nina berniat membawa aku pulang karna tak tahan
melihat aku yang menangis. Baru saja aku dan nina mau masuk mobil tib-tiba kami mendengar suara gaduh dan teriakan
histeris dari dalam rumah yogi.
Kami
cepat cepat kembali kedalam dan aku melihat yogi yang terkapar penuh dengan
darah, ternyata ada beberapa teman kami yang mabok dan terlibat pertengkaran.
Sebagai tuan rumah yogi berusaha melerai pertengkaran itu, alhasil yogi lah
yang terkena pukulan botol bir di kepalanya.
Dengan
segera kami membawa dia kerumah sakit, entah mengapa aku tak dapat menahan rasa
ini, rasa nya sakit sekali melihat orang yang kita cintai awalau tak mencintai
kita sedang terkapar tidak berdaya. “ aku mohooonnnn bertahan lah yogi,, jangan
tinggalkan aku L aku berjanji jika kamu sembuh nanti aku
akan memendam rasa ini dan takkan mengganggu hidup mu lagi.. jadi aku mohonn
bertahan lahh” ucap ku di sela air mata ku yang semakin deras. Setiba di rumah
sakit yogi langsung mendapatkan penanganan yabg intensif di ruang ICU, aku
masih tak dapat menahan tangis ku. Natsumi dan nina berusaha menenangkan ku,
“tenanglah rin, yogi akan baik baik saja” ucap natsumi yang dibarengi anggukan
kepala nina. “bagaimana aku bisa tenang jika orang yang aku cintai sedang tidak
berdaya di dalam sana dan berjuang sendirian” ucapku pada natsumi, “aku
mengerti perasaanmu rin”ucap natsumi. “tidaaaakk kamu gag mengerti.. kamu tak
kan pernah mengerti perasaan ku melihat orang yang ku sayang terluka begini,, rasanya sakittt”ucapku.
Natsumi terdiam “iyaahh aku tak mengerti rinn, tapi apa kamu juga mengerti
betapa sakitnya hatiku melihat orang yang ku cintai mencintai orang lain?” ucap
natsumi dalam hati.
Setelah
menunggu sekitar sejam lebih, tiba-tiba pintu ruang ICU di buka oleh seorang
dokter, “bagaimana keadaan yogii dok?”tanya rin. “ maafff kami telah berusaha
semampu kami tapi tuhan berkehendak lain, luka sobek yang ada terlalu besar dan mengenai beberapa syaraf
penting di kepalanya sehingga nyawanya tak tertolong lagi” terang sang dokter
dengan wajah iba.
“tidaaak,
aku mohonn tidakkk” tangisku, lalu semuanya menjadi gelap.
Sejak
kematian yogi, aku tak lagi memiliki semangat untuk hidup lagi, aku jadi jarang
makan dan jarang keluar kamar. Nina sudah berusaha mengajak ku namun aku tak
pernah menggubris ajakannya, pagi ini tiba-tiba saja aku mendapatkan sekuntum
bunga mawar putih di beranda kamarku dan diberi kartu ucapan yang bergambar
wajah yang tersenyum. Entah siapa yang melakukannya, aku tak tau. Dengan tak
peduli ku ambil bunga tersebut dan kuletakan di dalam vas bunga di kamarku.
Esoknya
selama 1 minggu berturut-turut aku tetap saja mendapatkan bunga mawar putih di
beranda ku, dan sepertinya sedah menjadi
rutinitas ku untuk memasukan bunga bunga tersebut ke dalam vas nya agar tetap
cantik. Namun aku tak pernah tau siapa yang melakukannya.
Dan
pagi ini entah mengapa aku seperti menunggu kehadiran mawar putih itu berada di
beranda ku tapi, aku tak menemukannya pagi ini di beranda aku. Aku kecewa walau
bagaimana pun mawar putih ini sudah sedikit menghapus kesedihanku selama ini.
Tapi kesedihan yang baru kembali muncul karena sang mawar putih tak kembali
muncul pagi ini. Dengan tidak peduli aku
kembali ke kamar menanti malam yang membosankan.
Malam
ini aku berusaha tertidur, namun sedikitpun mata ku tak terpejam. Tiba tiba
saja lampu mati. Aku paling benci kegelapan, dengan cepat aku mencoba meraih hp
ku dan menghidupkan senternya. Aku mencoba keluar kamar, tapi dikunci dari
luar. Apa yang terjadi? Mengapa semuanya terasa aneh. Aku benci kegelapan, aku
berjalan menuju beranda kamarku, tiba-tiba aku menemukan mawar putih yang
diletakan di lantai membentuk hati dan ditengah tengahnya terdapat sebuah
kartu. “jika kau menyukainya dan ingin melanjutkan kejutan ini lihatlah kebawah
beranda”. Lalu aku melihat kebawah beranda, ya Tuhaan aku tak menyangka
semuanya sudah berkumpul disana, ayah
bunda, teman-teman, nina, arya tapi aku tak menemukan natsumi.”turunlah dari
tangga disebelah kiri berandamu”terdengar instruksi dari seseorang namun aku
tak tau siapa. Lalu aku turun dan berjalan menuju orang tua ku. “ayah, bunda
ada apa ini?”tanyaku pada ayah. “teman-teman mu ingin membuat kamu kembali
ceria seperti dulu jadi mereka membuat pesta kejutan ini untuk kamu, jadi met
ultah sayang” ucap ayah sambil mencium
pipi ku. Lalu nina datang dan memelukku “met ultah eaa riin, kamu jangan sedih
lagi, kalo kamu sedih kamu jadi jelek lhoo”ucap nina padaku.
“makasih
ea nin, atas kejutannya” ucapku pada nina. “eeehh kog minta makasih ma aku sih?
Bukan aku yang membuat kejutan ini tapi seseorang yang lain” ucap nina.
“seseorang?
Siapa?” tanya ku. “udah dehh simpan rasa penasaran mu, nahh sekarang kamu buka
kado spesial buat kamu nehh”ucap nina. Lalu aku dibawa oleh nina pada sebuah
kado yang sangat besar. Ketika ku buka kadonya isinya adalah seseorang yang
menggunakan baju serta topi serfba putih yang sedang menggenggam bunga mawar
putih. Namun aku tak bisa melihat wajahnya karena topi tersebut menghalangi
pandangan ku. “terimalah”ucap sosok itu. Ketika kuterima bunga tersebut, sosok tersebut membuka topinya sambil
tersenyum. “natsumi”ucapku “haaaiii rin chanJ”ucap natsumi.
“apa maksud semua ini natsumi?”tanya ku. “maafkan aku rinn chan, aku tau kamu
menyukai yogi, namun aku juga tak bisa menghilangkan perasaanku padamu. Tapi
intinya aku mencintai mu rinn, jika kau menerimaku genggam lah tangan ku tapi
jika kau tak menerima ku berbaliklah menjauhiku” ucap natsumi sambil
mengulurkan tangannya.
Segera
kuraih tangan natsumi sambil tersenyum “aku takkan mau lagi ditinggalkan oleh
orang orang yang kucintai dan mencintai aku, aku mohon tetaplah disini disisiku
selamanya”ucapku pada natsumi. Sambil tersenyum natsumi dan rin pun berpelukann
J.
Aku kan jadi pelangimu
dan mewarnai hidupmu dengan caraku sendiriJ
THE END........
karya: erni yanti lase
0 komentar:
Posting Komentar