RSS

Senin, 16 Juni 2014



JWARNA-WARNA CINTAJ

PROLOG

Sejak menginjakkan kaki di sekolah akademi ini, aku telah suka kepada seorang teman ku, aku menyukai semua hal yang ada padanya >_<. Dari senyumnya,,, tatapan matanya,, caranya berjalan, dan sikap dinginnya kepada semua teman – teman ku , termasuk aku. Aku tak tau apakah hal itu adalah daya pikat tersendiri yang melekat padanya, tapi yang aku tau AKU SUKA DIA.

Aku sedikit bingung apakah ini yang dinamakan CINTA, sedangkan aku baru saja masuk smp akademi dan berumur 13 tahun.
Lucu memang,, tapi cinta datang tanpa mengenal usia, mungkin kalimat ini lah yang pantas menggambarkan rasa ini padanya.
Ohhh ya, aku terlalu banyak bercerita tentang perasaan ku sedangkan tentang diriku saja belum aku ceritakan.
(+_+) namaku RINn, tapi aku lebih suka dipanggil RinN_chan,, biar terkesan imut.
Umur ku baru 13 tahun, aku bertubuh mungil, dengan rambut sebahu dan warna kulit ku yang terlalu putih atau terkesan pucat malah..
Tapi itulah aku J

Warna Kesukaan ku adalah Merah Muda dan biru, buah kesukaan ku adalah Cheery, dan minuman kesukaan tentu saja ice cream rasa cheery, hmmmm tapi ku menyukai makanan apa saja yang penting rasa nya manis, seperti aku J

Aku selalu memakai tas berwarna merah muda, bahkan segala hal bersangkutan dengan ku selalu berwarna merah muda, lalu mengapa aku mengatakan biru juga adala warna kesukaan ku ? tentu saja hal itu ada alasan tersendiri, yang selalu membuat ku blusing dan merona J



TEMAN DAN MUSUH BARU

Hari ini adalah hari pertama aku menapakkan kaki di akademi ini, dengan agak malu- malu aku melangkahkan kaki menuju mading untuk melihat daftar nama dan kelas yang akan ku tempati nanti.
Namun, sayangnya karna badan ku yang mungil aku tak bisa menemukan nama ku. Karena ternyata begitu banyaknya teman- teman ku yang lebih tinggi dari aku.
Alhasil aku hanya bisa menatap punggung mereka saja,
Tetapi tiba – tiba Bruuugghhhh.... Kyaaaa jerit ku. Aku jatuh dan terjerembab gara-gara ulah teman-teman cewek yang berdesakan, akhirnya mereka terdorong kebelakang dan menabrak tubuh ku yang kecil sehingga terjatuh.

Dengan menahan amarah,, aku bangkit berdiri “Hati-hati donkk, gag liat karna ulah kalean aku jatuh” kulihat wajah cewek yang berdiri di depan ku ini,, aku terkesima menatapnya, wajahnya cantik dengan kulit putih yang sangat cocok dengan matanya yang bening.
“heeehh,, emank lu siapa? Berani-beraninya bentak gue? Jangan sok lu yaaa... dan jangan coba cari gara-gara dengan gue, siapa suruh lu berdiri di belakang gue? Salah lu sendiri?!” cewek itu mencecar ku dengan berbagai kata-katanya yang menusuk.
Lalu dengan menyenggol pundak ku cewek garang itu berlalu dengan dua orang temannya sambil tertawa sinis.

Aku hanya bisa menunduk kan kepala sambil merutuk dalam hati “huuuh napa sih, aku harus dapat masalah.. bernar benar bagun riNn_chan, kamu sukses mendapat musuh di hari pertama mu. Bahkan sebelum kamu mendapat teman!”

“jangan di masukan ke hati”...
Tiba tiba aku mendengar seseorang ngomong kepada ku, lalu kuangkat wajah ku untuk melihatnya “jangan dimasukan ke hati,, cewek itu memang selalu berkata kasar, dia adlah tetangga ku, jadi aku sudah tau kebiasaan buruknya, jadi kamu jangan terlalu sedih karna cewek itu” “ kenalin aku  nina, nama kamu siapa?” nina mengulurkan tangan nya pada ku
“nama ku rinn,” ucapku malu-malu sambil menjabat tangan nina
“nah,, sekarang kita berteman.. oh iya kamu sudah tau masuk kelas mana? Kalo aku kelas 1a”
Huuuhhh hampir aja aku lupa kalo aku belum tau aku mau masuk kelas yang mana
“belum tau...aku tadi terjatuh gara gara cewek itu, jadi aku belum sempat liat nama aku L “ ucap ku sedih
“yeaaahh,, kalo begitu mari kita liat nama mu” ucap nina sambil menarik tangan ku menuju mading
“kyaaaaaa” nina teriak secara tiba-tiba di sampingku,
“ada apa sih nina? Kog tiba-tiba kamu teriak, sakit tau telinga ku mendengar suara cempreng mu yang memekakkan telinga” sungut ku pada nina
“gimana aku gag teriak rinn_chan, ternyata kita satu kelaaaaas” lagi-lagi nina teriak
“mana mana mana....’ aku mau liat” ternyata benar aku masuk dalam kelas yang sama dengan nina
“yeyeyeyeye kita satu kelas, jadi gimana kalo kita satu meja aja?” tanya nina
“tentu saja” jawab ku sambil tersenyum
Sungguh menyenangkan memiliki orang baru kita kenal dengan ramahnya menjadi teman kita, dan sekarang aku memilikinya, NINA gadis cantik yang mau menjadi teman ku.

***

Sekarang aku dan nina berada di dalam kelas,, dan ternyata aku juga sekelas dengan cewek garang tadi L aku benar-benar takut dan merasa nervous.
Karena setiap kali cewek itu memandang ku, tatapan matanya seakan akan ingin mencabik cabik ku.

Lalu ada seorang anak laki-laki memasuki ruangan kami, dia berhenti di depan kelas memandang seluruh ruangan ini. Untuk mencari bangku kosong, lalu ia melangkah menuju bangku yang berada paling sudut belakang. Ia meletakan tas nya lalu duduk. Tak ku sadari aku memperhatikan seluruh gerakannya dari dia masuk kelas sampai ia duduk, aku baru menyadari tingkah konyol ku ketika ia membalas pandangan ku dengan tatapan yang menyiratkan rasa tak suka!

Cepat-cepat ku palingkan wajah ku yang sudah merona ,, aku tak tau apa alasan wajahku merona. Entah karena malu atau ada alasan lain yang tersembunyi.
Ketika pandangan ku beralih darinya,, saat itu juga aku memergoki anak laki-laki yang duduk di sebrang meja ku, sedang menatapku dengan pandangan aneh plus cengiran lebarnya yang nyaris menampakan seluruh giginya..
“hai” ucap anak itu
“hai juga” jawabku
“kenalin namaku Natsumi, kamu?” anak itu memperkenalkan dirinya
“Rinn” jawab ku singkat
Natsumi masih tersenyum padaku, entah mengapa senyumnya itu membuat aku bergidik ngeri,
Yahhhh siapa yang tidak takut jika dihadapan nya ada seseoraang yang tersenyum dengan PD nya, dan yang parah nya lagi ia menampakkan hampir seluruh giginya.
Dasar senyum yang aneh!

Lalu seorang guru masuk dan memperkenalkan dirinya,, Ibu Rasti. Dan dia adalah wali kelas kami juga.
Wali kelas menyuruh kami untuk memperkenalkan diri kami masing-masing,
Setelah semua teman-teman memperkenalkan dirinya, aku tak begitu hafal dengan nama mereka, yang aku tau hanya lah nama cewek garang tadi ialah SISKA dan nama cowok yang tadi ialah Yogi

Pokoknya tak terasa pelajaran hari ini usai, benar- benar pengalaman pertama yang asyik.
Aku pulang dengan begitu banyak cerita yang kan ku tumpahkan pada diary ku nanti J
***

Begitulah hari demi hari aku jalani bersama teman-teman baru ku,, tak terasa hampir satu tahun lamanya aku bersekolah di akademi ini.
Aku pun sudah mulai bisa membaur dengan teman-teman ku lainya.
Hari ini adalah hari dimana kami akan menerima hasil pembelajaran kami selama ini, aku berharap aku bisa mendapatkan nilai yang baik sehingga aku bisa membuat papa dan mama bangga pada ku,

Ketika nama para juara di sebutkan aku benar benar gugup
“baiklah hari ini kalian akan menerima hasil pembelajaran kalian selama setahun, dan ibu akan menyebutkan 5 nama yang terbaik di kelas ini” ucap bu guru
Yogi, Rinn, Siska, Natsumi, dan Nina J, selamat untuk prestasi nya....
Setelah mengucapkan nama-nama kami tersebut dan mempersilahkan kami untuk maju kedepan untuk menerima hadiah dari perjuangan kami, aku tak lagi mendengar apa yang di ucapkan oleh guru kami, yang aku rasakan sekarang adalah rasa gugup yang sungguh luar biasa berdiri di sebelah Yogi.
Entah mengapa aku bisa merasakan hal ini, padahal cowok itu tak pernah mengucapkan sepatah kata pun pada ku, tetapi ia telah berhasil memenangkan hatiku :D
Tapi ketika sedang asyik asyik nya aku memandangi wajah nya, tiba- tiba ia berpaling melihat ku, sontak saja aku langsung terkejut.
“apa lia-liat” bentak nya pada ku
Dengan sangat malu aku menunduk dan bilang “ ma... maaf,”
“heh..yogi gag perlu ngebentak gitu dunk, bilang baik –baik napa sih?” kali ini natsumi membelaku
Yogi hanya diam dengan pandangan mata yang menusuk kepada natsumi.
“ayo rinn_chan kita pulang saja, kamu gag perlu bersikap baik kepada yogi, dia tuh gag pernah baik kepada siapa pun” natsumi menarik tangan ku bermaksud mengajak ku pulang

Malam ini aku duduk di depan  meja belajarku, merenungi kebodohan ku L
Mengapa aku bisa-bisa nya jatuh hati pada seseorang, yang bahkan berbicara sekalipun tak pernah.
Bodoh....bodoh...bodoh !!
Diaryku yang tak bersalah menjadi korban keganasan ku, ku coret – coret dengan kasar lalu ku sobek dan kubuang....
“arrrrggggggggg......” teriak ku.
Malam ini berlalu dengan kesedihan yang mendalam yang ku simpan dalam hatiku,  tapi hati ini masih berharap bahwa yogi akan memandang ku nanti.
***
Hari ini adalah hari dimana kami para siswa libur semester,  aku sudah bertekad bahwa liburan ini akan aku gunakan untuk refresing dari masalah masalah yang aku hadapi J
Aku dan nina sahabat ku akan pergi jalan jalan hari ini ke salah satu mall terkenal di kota ku,
Aku telah bersiap siap dengan memakai dress santai selutut yang berwarna merah muda dan sepatu kets santai yang berwarna senada,
“tittt........tiiiiiiiiiittt, Rinn ayo cepat” teriak nina dengan semangatnya
“ea ea ea bawel sabar dikit napa? Lain kali jangan teriak teriak depan rumah gue dong, suara lu tuh udah ngalahin suara toa tau!” sewot ku pada nina
“hehehehehe sorry, habis nya gue udah semangat neh mau shopping,, kyyyaaaa gue bakal borong semua baju dan aksesories yang unyu unyu nantiny” nina kelihatan girang banget
“yosshhhh, aku juga semangat neh J kita pastiin semua barang barang unyu yang ada di mall akan berpindah ke tangan kita” aku juga menimpali

Sesampainya di mall, aku dan nina tidak mau buang buang waktu lagi, kami berdua langsung menyerbu toko pakaian dan aksesories lainya, singkat waktu aku dan nina sudah membeli banyak barang sehingga kami hampir saja tidak sanggup membawanya karna sangking banyaknya,
“mmmmm seger” nina bergumam sambil meminum jus anggur kesukaanya
“eahhh, rasanya enak banget minum jus strawberry, sesudah shopping ya” aku pun menimpali
“ea nehh, rasanya seneng banget bisa terbebas dari pelajaran pelajaran yang membosankan itu,” nina berujar sambil mennyeruput minuman kesukaannya
“o iya rinn, aku laper nih, mau gag kamu pesenin kita makanan?” rengek nina
Aku tersenyum sambil mengangguk, nina kadang kadang suka manja sama ku begitu pun sebaliknya, aku bener bener senang punya sahabat seperti nina bahkan aku sudah menganggap dia sebagai saudara ku sendiri

Ketika aku berjalan menuju meja kami untuk membawa nampan berisi pesanan kami, tiba tiba saja
Ada seseorang yang menubruk ku dan menumpahkan minumannya ke baju ku,
“oppss, maaf” ucap orang itu
“gak pa pa” jawab ku
“apanya yang gak pa pa, baju lu basah rinn, gara gara orang ini” teriak nina yang marah melihat baju ku yang basah
“nina,, aku gak pa pa kog, kan bentar ge kita pulang” desah ku pada nina
“sorry banget ea, aku tidak sengaja menumpahkan minuman ku” ucap orang itu, dengan wajah memelas
“hahahaha santai aja kalee, aku gak papa kog,,” ucap ku melihat wajah nya yang memelas itu
Melihat ku yang tertawa nina tidak marah lagi, malah mengajak orang itu makan bersama di meja kami.
Langsung saja aura pertemanan mengalir saja di antara kami, ternyata nama cowok ne Arya, dan dia orang baru yang barusan pindah minggu kemarin ke kota ini.
Hmmm, tak terasa hari mulai sore, akhirnya aku dan nina minta ijin pulanng, Tapi sebelumnya arya dan aku sempat tukeran no hp.
***
“Riiiiinnnnnnnnnn!!”
“Hmmmmmm” jawab ku
“Rinnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn!!! Sampe kapan kamu mau ngorok terus sih? Bangun woyyy pemalas” teriak nina di telingaku
Sontak saja aku langsung terbangun dan terjatuh dari ranajng ku.
“nina,, gag usah teriak teriak gitu dunk, iya iya aku bangun neh”

Pagi itu adalah saatnya aku dan nina meneruskan jadwal liburan kami
Harii ini kami ingin jalan jalan ke taman dulu, hmmm suasana taman ini bener bener bagus untuk menekan mood yg lagi jelek,
Aku dan nina bermain ayunan atau pun merangkai bunga yang ada di taman itu.
Gag ada yang marah atau pun melarang kami untuk memetik bunga disini, karna ini adalah taman yang berada di pinggiran jadi tidak ada orang mengetahui letak taman ini selain kami berdua nina. Tiba-tiba ponsel ku berdering menandakan adanya pesan yang masuk.
“heeeiii rinn, lge ngapain? Moga hari mu indah ya from : Arya ganteng”
Aku tersenyum mendapat pesan dari arya, sejak semalam aku dan arya sms_an, sehingga kami sudah sedikit lebih akrab. Segera saja ku membalas pesan arya tersebut, dan alhasil aku mengabaikan nina dan larut dalam sms_an dengan arya.
Melihat aku yang tersenyum dan asyik sendiri dengan ponsel ku, nina jadi marah dan berteriak kedepan ku. “rinn chan kamu dengar gag aku ngomong apa?” nina terlihat cemberut. “hahahahahahah iya iya maaf nina, kamu ngomong apa tadi” aku tersenyum melihat wajah nina yang cemberut. “maaf rinn chan aku harus segera pulang, bentar lagi papa menjemput aku di sini, karna nenek lagi sakit nehh L” nina terlihat merasa bersalah.
“iya iya gak apa-apa kog nina, santai aja kalee” jawab ku
“kamu gag mau bareng aku aja?” nina memandangku dengan sedih
“nin, aku gak apa-apa, kan aku juga bawa mobil J” elakku
“beneran nih? Jadi kamu masih mau di sini?” tanya nina
“eaaaaaa bawel” jawabku sambil menjewer pipinya yang chubbuy
“okeh dehhh, kalo begitu aku berangkat” ucap nina sambil melambaikan tangannya pada ku
Aku tiduran sambil memandang langit dari bawaah pohon,
Aku benar benar sampai lupa waktu gara-gara sms_an dengaan arya, samapi aku tidak sadar ada orang yang duduk di sampingku.
“heeeehhh sombong banget sihh, sampai sampai kamu gag sappa aku,” kata orang itu
Ketika aku menoleh, kulihat natsumi tersenyum pada ku
“eeehhh sejak kapan loe ada disini? Truss loe mau apa disini?” jawab ku
“eh eh ehhhh, ne anak, emank taman ini punya elooo? Aku kan juga mau nyantai disini” timpalya sambil tersenyum
“hehehehe iyah sorry”jawab ku sambil tersenyum
“gitu dunkk, senyum kamu tambah manis kalo senyum” kata natsumi
Entah mengapa kata-katanya membuat aku merona, tapi kucoba anggap biasa saja kata-katanya itu. Tapi entah mengapa aku baru menyadari satu hal, bahwa selama ini natsumi selalu memperhatikan ku di sekolah.
“rin,, kamu lagi sms_an dengan siapa?” tanya natsumi pada ku
“ne lg sms_an sama teman baru ku” jawabku sambil tersenyum
“ohhhh, kayaknya kamu seneng banget yah sms_an sama dia?” tanya natsumi yang terlihat kecewa
“eaaa neh J orangnya terlihat santai dan baik J” jawab ku seenaknya
“owwwhhh” jawabnya pendek
“kog Cuma owhh sih” tanya ku
“trusss kamu mau aku ngomong apa?” tanya nya
“gag da” jawabku kalemm
Entah mengapa aku menangkap siratan kesedihan di matanya
“natsumi” panggil ku
“eahhh ada apa rin?” tanya nya lembut
“kamu....kamu...” ugggghhh napa aku jadi gugup gne sih
“apa sih rinn? Bilang aja” katanya
“kamu tau gag no. Handphone nya yogi? Tanya ku
Natsumi terdiam, jelas tersirat di wajahnya rasa kecewa dan sedih
“kaloo kamu gag mau ngasi tau gak pa-pa kog” kataku
“ini” di sodorkannya pada ku hanphone nya
Segera saja ku salin no yogi dan ku save dalam hp pink kesayangan ku.
“riinn, kamu tak tau dan takkan pernah mau tau dengan perasaan ku,” batin natsumi
“okeehh, makasih yah natsumi” ucap ku dengan girang
“eahhh sama-sama, rin kamu suka ya sama yogi?” tanya natsumi pada ku
“ea, aku suka banget ma yogi, sejak pertama aku melihatnya, entah mengapa aku menyukai apa yang ada padanya, walau pun selama ini dia tak pernah bicara sedikit pun pada ku, tapi rasa ini tak mau pergi bahkan semakin dalam” ucap ku sambil menunduk malu
“aku benar benar tak punya harapan Llagi, rinn chan kamu telah menentukan pada siapa kan kau berikan hati mu L, tapi aku juga tlah menentukan kanmemberikan hatiku pada mu, walau kau tak pernah mau melihat keberadaan ku disisimu, melihat kau tersenyum walau senyum itu bukan untuk ku, aku kan bahagia J dan berusaha tersenyum disini”
“ehhhh kog kamu malah bengong?” tanya rin   “gag apa-apa kog rin, J aku Cuma lge sedih aja” jawab natsumi,  “hahahaha eluu juga bisa sedih?” olok rin “emang kamu aja yg bisa sedih? Aku juga manusia biasa kaleee” jawab natsumi. “iyeee, iyeee siapa juga yang bilang kalo lu thu malaikat?” jawab rin  “kalo aku bisa aku ingin jadi malaikat mu rin, tapi itu tak akan pernah terjadi” batin ku “yaaaaahhhhhh baru aja dibilangin, ehhh malah bengong lagi” sungut rin, “gag kog, ohhh iya kamu gag pulang” tanya natsumi.
“hehhehehe iyah aku mau pulang kalo kamu?” tanya rin
“ntar gee, kamu duluan aja sana”jawab natsumi
“ ya udahh,, kalo gituu daaaaaa” rin pamit
Sepeninggalan rin, aku hanya bengong memikirkan rumitnya hidupku ini.
“huaaaaaaahhhhh,,, aku gag nyangka liburan akhir semester sudah usai,, aku tak rela gak relaaaaaa” rengek nina
“santai aja kaleee, suara lu itu bikin gendang telinga gue mau pecah tau gag!” ucapku
Tapi nina gag peduli, dia masih merengek rengek kayak anak kecil yang tidak di belikan permen kesukaan nya.
Pagi ini adalah hari pertama mulai sekolah, kami sekarang sudah duduk di kelas dua smp J gag terasa saja waktu berlalu begitu cepat.
Tiba-tiba hp ku bergetar, ada pesan masuk disana, ternyata arya.
Sejak pertemuan di mall itu, kami jadi sering ngobrol dan sms-an, ternyata arya orangnya baik dan cepat akrab sama orang pendiam seperti aku, pkok nya dia thu cowok paling handsome dech.

“neehhh buat kamu” seseorang menyodor kan pada ku sebuah surat
Ku angkat wajah ku dan ternyata yang memberi ku surat adalah yogi..
“Bentar dulu,,, mungkin ini Cuma halusinasi aja gag mungkin si yogi nyamperin aku ngasi surat segala,” batin ku
“heeh  ambil, malah bengong. Ini undangan ultah gue buat loe. Semua teman-teman juga udah dapet” ucap yogi sambil berlalu pergi
ku ambil undangan tersebut J entah mengapa aku jadi deg-degan begini, bahkan di saat aku dan yogi saling bertatapan entah mengapa aku menjadi salah tingkah dan blusing.
Aku semakin sadar bahwa aku begitu mencintainya, entah cinta ini kan berbalas atau tidak, aku tak tau jawabanya. Yang aku tau bahwa :
Rasa ini begitu indah J dan aku harap rasa ini kan selalu ada dan menetap serta bersemi di hati ini J
“rin chaaaaann” suara toa nina bergema lagi J
Aku hanya manyun sambil menutup telinga, “hehehehe sorry” nina minta maaf atas kelancangannya J (kelancangan tao kegirangan boooo J)
“ada apa nina?” tanya ku
“kamu udah dapet undangan dari yogi” tanya nina sambil menatap ku harap-harap cemas
“iyeee udah” ucap ku sambil tersenyum.
“kalooo gitu ntar sore kita pergi belanja, kamu harus tampil cantik malam nanti, biar yogi bisa suka  ma elooo kyaaaaaa gue udah gag sabar liat dia nembak eluuu”girang nina
Aku hanya tersenyum melihat sikap sahabat ku ini, dia memang sudah tau perasaaan ku pada yogi J, begitu pun aku sudahh tau persaaan nya pada aryaa :D yang penting aku mendukung dia dan dia juga mendukung aku untuk memperjuangkan cinta ini J
* * *
Sekarang aku dan nina berada di sebuah salon, J yahhhh tau lakh buat mempercantik diri. Ketika selesai aku benar benar tak menyangka kaloo aku akn secantik ini jika benar benar berdandan, aku menggunakan dress panjang dengan warna soft pink yang cantik, serta heels dengan warna senada, juga rambutku yang di gulung keatas dan diberi sebuah pita bunga sakura yang manis dan sedikit rambut di kanan kiri wajah ku untuk menyempurnakan penampilan ku malam ini.
Sedangkan nina tampil dengan gaun ungu selutut serta heels yang juga warna ungu, rambut nya yang sebahu di sosis serta di beri bando yang sedikit berbentuk mahkota
Nina benar benar cantik malam itu.
“kyaaa rin_chaan kamu cantik buangetzz persis kayak princess” ucap nina
“kamu juga cantik kok nin, kayak putri dari kayangan” ucap ku sambil tersenyum pada nina. Aku dan nina segera berangkat menuju rumah yogi, suasana pesta di rumahnya benar benar indah dan semarak. Kami segera menuju tempat yogi untuk mengucapkan selamat ultah padanya. Sebelum kami berangkat kesini aku sudah bertekad apapun yang terjadi aku akan mengungkapkan perasaan ku pada yogi, dari pada aku tersiksa menahan perasaan ini tanpa tau apa yang juga dia rasakan padaku. Tepat setelah acara peniupan lilin dan potong kue, dengan keberanian yang setahun ini aku kumpulkan aku berniat untuk mengutarakan isi hati ku padanya, kudekati yogi yang sedang duduk di samping kolam renang, melihat aku mendekat yogi bertanya “ada apa rin?”. “yogi sebenarnya ada yang mau aku sampaikan”jawabku. “ya udah sampaikan aja kaleee”ucapnya santai. “yogi sebenarnya aku aku...aku itu suka sama kamu” ucap ku
“terus?” tanya nya cuek. “Akuingin namaku juga terukir di hati mu seperti nama mu yang sudah terukir di hati ku selama ini, aku ...aku tidak bisa menahan perasaan cinta ini hidup di hati ku, setiap melihat mu aku ingin kamu tersenyum padaku dan menjadi milikku. Maaf kan aku yang telah lancang mencintaimu, tapi aku harus mengatakannya kepadamu agar aku bisa tenang walau nantinya jawaban mu tak seperti yang aku harap kan, kamu mau gag jadi pacar aku?   ” tanya ku sambil menunduk. Yogi terdiam kemudian ia menatap wajah ku, untuk pertama kalinya setelah setahun  aku kenal dengan yogi, baru sekali ini aku melihat senyumnya yang indah. “aku bisa tersenyum padamu namun aku tak bisa menerima cintamu maaf” ucap yogi sambil berlalu pergi. Sudah sekian lama aku menantikan senyuman nya dan aku mendapatkan senyum itu tapi bukan cintanya, hati ku sedih dan remuk, namun aku berusaha menahan pedih hati ini dan berusaha tersenyum. “rinn chan, tau gag tadi aku dan arya baru jadiannn kyaaaa aku gag nyangka kalo arya temenan sama yogi dan dia juga datang di pesta ini,, pokoknya ini malam paling berkesan buat gue” ucap nina. “rinnn kog kamu diam saja?, astaga riinn kamu kog nangis?” tanya nina.
Akhirnya aku ceritakan semuanya pada nina, aku benar benar sedih sehingga tidak dapat menahan tangis ku, akhirnya nina berniat membawa aku pulang karna tak tahan melihat aku yang menangis. Baru saja aku dan nina mau masuk mobil tib-tiba  kami mendengar suara gaduh dan teriakan histeris dari dalam rumah yogi.
Kami cepat cepat kembali kedalam dan aku melihat yogi yang terkapar penuh dengan darah, ternyata ada beberapa teman kami yang mabok dan terlibat pertengkaran. Sebagai tuan rumah yogi berusaha melerai pertengkaran itu, alhasil yogi lah yang terkena pukulan botol bir di kepalanya.
Dengan segera kami membawa dia kerumah sakit, entah mengapa aku tak dapat menahan rasa ini, rasa nya sakit sekali melihat orang yang kita cintai awalau tak mencintai kita sedang terkapar tidak berdaya. “ aku mohooonnnn bertahan lah yogi,, jangan tinggalkan aku L aku berjanji jika kamu sembuh nanti aku akan memendam rasa ini dan takkan mengganggu hidup mu lagi.. jadi aku mohonn bertahan lahh” ucap ku di sela air mata ku yang semakin deras. Setiba di rumah sakit yogi langsung mendapatkan penanganan yabg intensif di ruang ICU, aku masih tak dapat menahan tangis ku. Natsumi dan nina berusaha menenangkan ku, “tenanglah rin, yogi akan baik baik saja” ucap natsumi yang dibarengi anggukan kepala nina. “bagaimana aku bisa tenang jika orang yang aku cintai sedang tidak berdaya di dalam sana dan berjuang sendirian” ucapku pada natsumi, “aku mengerti perasaanmu rin”ucap natsumi. “tidaaaakk kamu gag mengerti.. kamu tak kan pernah mengerti perasaan ku melihat orang yang ku sayang  terluka begini,, rasanya sakittt”ucapku. Natsumi terdiam “iyaahh aku tak mengerti rinn, tapi apa kamu juga mengerti betapa sakitnya hatiku melihat orang yang ku cintai mencintai orang lain?” ucap natsumi dalam hati.
Setelah menunggu sekitar sejam lebih, tiba-tiba pintu ruang ICU di buka oleh seorang dokter, “bagaimana keadaan yogii dok?”tanya rin. “ maafff kami telah berusaha semampu kami tapi tuhan berkehendak lain, luka sobek yang ada  terlalu besar dan mengenai beberapa syaraf penting di kepalanya sehingga nyawanya tak tertolong lagi” terang sang dokter dengan wajah iba.
“tidaaak, aku mohonn tidakkk” tangisku, lalu semuanya menjadi gelap.

Sejak kematian yogi, aku tak lagi memiliki semangat untuk hidup lagi, aku jadi jarang makan dan jarang keluar kamar. Nina sudah berusaha mengajak ku namun aku tak pernah menggubris ajakannya, pagi ini tiba-tiba saja aku mendapatkan sekuntum bunga mawar putih di beranda kamarku dan diberi kartu ucapan yang bergambar wajah yang tersenyum. Entah siapa yang melakukannya, aku tak tau. Dengan tak peduli ku ambil bunga tersebut dan kuletakan di dalam vas bunga di kamarku.
Esoknya selama 1 minggu berturut-turut aku tetap saja mendapatkan bunga mawar putih di beranda ku, dan sepertinya  sedah menjadi rutinitas ku untuk memasukan bunga bunga tersebut ke dalam vas nya agar tetap cantik. Namun aku tak pernah tau siapa yang melakukannya.
Dan pagi ini entah mengapa aku seperti menunggu kehadiran mawar putih itu berada di beranda ku tapi, aku tak menemukannya pagi ini di beranda aku. Aku kecewa walau bagaimana pun mawar putih ini sudah sedikit menghapus kesedihanku selama ini. Tapi kesedihan yang baru kembali muncul karena sang mawar putih tak kembali muncul pagi ini. Dengan tidak peduli aku  kembali ke kamar menanti malam yang membosankan.

Malam ini aku berusaha tertidur, namun sedikitpun mata ku tak terpejam. Tiba tiba saja lampu mati. Aku paling benci kegelapan, dengan cepat aku mencoba meraih hp ku dan menghidupkan senternya. Aku mencoba keluar kamar, tapi dikunci dari luar. Apa yang terjadi? Mengapa semuanya terasa aneh. Aku benci kegelapan, aku berjalan menuju beranda kamarku, tiba-tiba aku menemukan mawar putih yang diletakan di lantai membentuk hati dan ditengah tengahnya terdapat sebuah kartu. “jika kau menyukainya dan ingin melanjutkan kejutan ini lihatlah kebawah beranda”. Lalu aku melihat kebawah beranda, ya Tuhaan aku tak menyangka semuanya sudah  berkumpul disana, ayah bunda, teman-teman, nina, arya tapi aku tak menemukan natsumi.”turunlah dari tangga disebelah kiri berandamu”terdengar instruksi dari seseorang namun aku tak tau siapa. Lalu aku turun dan berjalan menuju orang tua ku. “ayah, bunda ada apa ini?”tanyaku pada ayah. “teman-teman mu ingin membuat kamu kembali ceria seperti dulu jadi mereka membuat pesta kejutan ini untuk kamu, jadi met ultah sayang”  ucap ayah sambil mencium pipi ku. Lalu nina datang dan memelukku “met ultah eaa riin, kamu jangan sedih lagi, kalo kamu sedih kamu jadi jelek lhoo”ucap nina padaku.
“makasih ea nin, atas kejutannya” ucapku pada nina. “eeehh kog minta makasih ma aku sih? Bukan aku yang membuat kejutan ini tapi seseorang yang lain” ucap nina.
“seseorang? Siapa?” tanya ku. “udah dehh simpan rasa penasaran mu, nahh sekarang kamu buka kado spesial buat kamu nehh”ucap nina. Lalu aku dibawa oleh nina pada sebuah kado yang sangat besar. Ketika ku buka kadonya isinya adalah seseorang yang menggunakan baju serta topi serfba putih yang sedang menggenggam bunga mawar putih. Namun aku tak bisa melihat wajahnya karena topi tersebut menghalangi pandangan ku. “terimalah”ucap sosok itu. Ketika kuterima bunga tersebut,  sosok tersebut membuka topinya sambil tersenyum. “natsumi”ucapku “haaaiii rin chanJ”ucap natsumi. “apa maksud semua ini natsumi?”tanya ku. “maafkan aku rinn chan, aku tau kamu menyukai yogi, namun aku juga tak bisa menghilangkan perasaanku padamu. Tapi intinya aku mencintai mu rinn, jika kau menerimaku genggam lah tangan ku tapi jika kau tak menerima ku berbaliklah menjauhiku” ucap natsumi sambil mengulurkan tangannya.
Segera kuraih tangan natsumi sambil tersenyum “aku takkan mau lagi ditinggalkan oleh orang orang yang kucintai dan mencintai aku, aku mohon tetaplah disini disisiku selamanya”ucapku pada natsumi. Sambil tersenyum natsumi dan rin pun berpelukann J.

Aku kan jadi pelangimu dan mewarnai hidupmu dengan caraku sendiriJ
THE END........




 karya: erni yanti lase

0 komentar:

Posting Komentar