RSS

Selasa, 24 Juni 2014

PUISI SEDIH

 "TELAGA AIR MATA"

"Semua Indah Pada Waktunya"
Kalimat sederhana penuh makna,
yang membawa kita pada suatu konsep kehidupan,
yakni "Penantian"

& adalah kata yang sangat memilukan,
ketika apa yang kita nantikan berbuah lain.

Lalu haruskah penantian itu,
berakhir begitu saja??

Adakah kita tahu kapan mentari
akan berhenti menyinari bumi?
"suatu hal yang tidak mungkin tentunya"
& bagaimana dengan ungkapan
"Tak ada yang mustahil bagi Tuhan?"

Beralih pada konsep yang lain,
bahwa diam _pun sangat bermakna
ketika mulut tak mampu lagi berkata-kata.

Apakah salah jika aku berkata
"Hidup adalah misteri?"

Aku pernah perhatikan sebuah batu,
yang berada tepat di bawah rintikan hujan.
Batu itu kuat & kokoh....
Tapi, kenyataannya bahwa semakin hari,
batu itu semakin cekung oleh karna
rintikan hujan.

Apakah kita mampu mengalahkan kekuatan
batu yang kokoh tersebut?
Yang akan tetap tegar walau masalah datang silih berganti?

Seseorang pernah berkata kepada ku
"Jangan menangis, hidup ini tak layak untuk ditangisi"
& itu adalah kata penghiburan
yang sangat indah.
Tapi, aku tak mampu melakukannya.

Lalu, dari kesemuanya itu....
aku membuat konsep yang lain,
yang mungkin tidak dimengerti
"TUHAN ciptakan sebuah telaga indah
pada setiap kita"
yang kita miliki dalam segala keadaan,

& aku menamakannya 
"TELAGA AIR MATA"

Kenapa?????????
Bukan hanya ketika sedih kita
menitiskan air mata,
tapi ketika bahagia _pun kita
akan wujudkan dengan air mata,

bahkan tidak sedikit diantara kita yang
menyatakan kemarahan dengan air mata.

Menangislah...........
ketika anda tahu itu adalah waktu yang tepat.

akulah 'telaga air mata'

0 komentar:

Posting Komentar